GUBERNUR Bangka Belitung periode 2017-2022, Erzaldi Rosman Djohan mendorong hadirnya teknologi terkini dalam penyelesaian pemusnahan sampah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yakni dengan menggunakan peralatan pemusnah sampah berupa hydrodrive.

Hal tersebut mengingat kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Babel, khususnya di kawasan Parit Enam Kota Pangkalpinang tidak lagi mumpuni, apalagi untuk beberapa tahun kedepan.

Karena itu, lanjut Erzaldi, dibutuhkan solusi konkrit dalam mengatasi persoalan tersebut. Salah satunya dengan menggunakan teknologi pemusnah sampah, yakni hydrodrive.

“Nantinya kita akan menggunakan konsep desentralisasi, sampah bisa musnah di sumbernya jadi tidak harus lagi membutuhkan TPA yang luas,” kata Erzaldi, Sabtu (5/10/2024).

Baca Juga : Erzaldi Dari Rakyat untuk Bangka Belitung

Menurut Bang Er, begitu sapaan akrabnya bahwa saat ini teknologi thermal atau pemusnahan dianggap paling cocok untuk memusnahkan sampah secara cepat dalam jumlah yang signifikan.

Selain itu, pemusnah sampah dengan teknologi hydrodrive ini menggunakan bahan bakar air sehingga biaya operasional dan maintenan rendah dan lebih ramah lingkungan.

“Hal ini juga mengikuti persyaratan teknis yang sesuai dengan peraturan, khususnya terkait dengan emisi (Permen LHK No. P.70/menlhk/setjen/kum.1/8/2016). Dan memiliki desain standar yakni 50 ton per hari, ditempatkan dekat sumber sampah agar sampah musnah di dekat sumbernya, tidak membutuhkan TPA yang luas,” jelas Calon Gubernur Babel 2024-2029 ini.

Baca Juga : Penggiat Demokrasi : Erzaldi-Yuri Semakin Solid dan Kuat untuk Menang Pilkada Babel 2024

Ditambahkannya, teknologi pemusnah sampah dimaksud nantinya bakal dilengkapi perangkat pemilah dan pengering, sehingga sampah yang masih bernilai ekonomi dapat dipilah untuk dijual atau diolah kembali (jika dibutuhkan_red).

“Bisa juga nanti sampah basah dikeringkan di dalam rotary dryer (drum kuning_red), sehingga memudahkan dalam proses pemusnahannya, atau sebagian output sampah kering dijadikan RDF (Refuse Derived Fuel),” ujarnya.

Erzaldi menjelaskan, teknologi hydrodrive telah dilengkapi Cyclone Wet Scrubber (filter asap) sehingga nantinya asap pembakaran dapat disaring menggunakan cyclone dan semburan air, untuk menurunkan emisi pada ambang batas yang diizinkan.

“Ini akan menjadi salah satu solusi yang kita tawarkan untuk mengatasi penumpukan sampah yang terjadi saat ini. Diharapkan pula teknologi hydrodrive dapat kita realisasikan sehingga dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat,” tegas Erzaldi yang pernah menjabat Bupati Bangka Tengah dua periode. Baca Juga : Gelar Doa Bersama Anak Yatim dan Ulama, Erzaldi : Bentuk Rasa Syukur kepada Allah SWT dan Rasa Cinta kepada Rasulullah SAW