Asal Usul Nama Toboali Hingga Lahirnya Perda Hari Jadi Kota Toboali

Susuhunan Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago melanjutkan kebijakan politik dan ekonomi kesultanan Palembang Darussalam yang telah dicetuskan oleh ayahnya Susuhunan Sultan Abdurrahman yaitu membangun benteng-benteng atau kubu pertahanan yang berfungsi untuk pertanian, perkebunan dan pertambangan.
“Sultan Abdurrahman meninggal pada 10 Desember 1706. Tapi rasa aturan tidak berubah itu diabadikan. Pada tanggal 25 Oktober 1708, mengumumkan bahwa ia ingin segalanya untuk menjadi ‘sebaik di masa pemerintahan ayah saya’ demikian penuturan Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago,” ujar Erwin.
Melalui hasil penelitian sejarah, penelitian arkeologis, analisa peta dan sejarah toponimi Toboali, sehingga diusulkan Hari Jadi Kota Toboali pada tahun 1708 masehi.
“Tanggal dan bulan mengacu pada masa Susuhunan Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago (Tahun 1702-1711 Masehi) menyampaikan pidato untuk melanjutkan kebijakan politik dan ekonomi kesultanan Palembang Darusslam yang telah dicetuskan oleh ayahnya Susuhunan Sultan Abdurrahman yaitu membangun benteng-benteng atau kubu pertahanan yang berfungsi untuk pertanian, perkebunan dan pertambangan timah pada daerah yang berstatus sindang pada tanggal 25 Oktober,” kata Erwin.




