PROGRAM Pemali Boarding School (PBS) PT Timah yang dulu dikenal sebagai kelas unggulan SMA Negeri 1 Pemali, Kabupaten Bangka telah melahirkan sejumlah alumni yang sukses berkontribusi dalam berbagai profesi.

Sebanyak 886 alumni telah mengenyam beasiswa pendidikan dari PT Timah yang dimulai sejak tahun 2000 silam.

Program yang konsisten dilaksanakan PT Timah untuk mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau.

IMG 20250222 WA0045 scaled
Alumni PBS

Para alumni program PBS di antaranya Lizulka Ulban dan dr Rosalin Yuniarti yang berbagi kisah inspiratif bagaimana pendidikan yang ditempuh di PBS menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.

Lizulka Ulban, alumni PBS angkatan kedua yang masuk pada tahun 2001 menceritakan pengalamannya menempuh pendidikan di asrama telah membentuk kedisiplinannya.

Hal ini dikisahkan Lizulka beberapa waktu lalu saat berbincang dengan Tim Corcom PT Timah dalam kegiatan sosialisasi stunting bagi para pelajar di SMA Negeri 1 Pemali, Kabupaten Bangka.

“Dulu sih ngerasa tersiksa sekali datang ke sini, tapi ternyata tidak seseram yang dibayangkan, yang paling diingat itu kedisiplinan, sesuatu yang akan kita bawa seumur hidup,” kata Lizulka.

Baca Juga : Cegah Stunting, PT Timah dan AIMI Babel Edukasi Pelajar Pemali Boarding School

Selain itu, Lizulka juga merasa bahagia melihat sepeda yang digunakan oleh generasi mereka dulu masih ada di asrama. Tidak banyak perubahan yang terjadi dan suasana asrama yang khas masih terasa sama.

Menurut Lizulka, program PBS PT Timah telah menjadi jembatan bagi banyak anak berprestasi, termasuk mereka yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

“Keberadaan program ini seperti membuka pintu, seperti memberikan tangga bagi anak-anak daerah operasional timah untuk mendapatkan kesempatan lebih baik dalam pendidikan,” ujarnya.

Baca Juga : Program Pemali Boarding School Ciptakan SDM Unggul dan Berkualitas, Ajib : Terima Kasih PT Timah atas Dukungannya

Lizulka, yang kini aktif pada lembaga nirlaba yaitu Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), mengaku bahwa beasiswa dari PT Timah adalah peluang terbesar dalam hidupnya untuk meraih cita-citanya.

“Kalau saya tidak menerima program beasiswa ini, mungkin saya tidak akan bisa kuliah di universitas di luar sana. Program ini membuka pintu bagi anak-anak yang berasal dari keluarga dengan ekonomi terbatas untuk meraih masa depan yang lebih baik,” jelas Lizulka.

Baca Juga : Sejak Tahun 2000 Pemali Boarding School PT Timah Telah Lahirkan 851 Alumni

Lizulka mengingatkan kepada pelajar yang masih mengenyam pendidikan untuk serius dan memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dengan sebaik-baiknya.

“Ini mungkin terasa berat, tapi jangan menyerah karena ini akan menjadi bekal kalian untuk masa depan yang lebih cerah,” pesan Lizulka.

Baca Juga : HUT ke-79 RI, Pelajar Program Pemali Boarding School PT Timah Gelar Lomba Mewarnai Kemerdekaan

Senada juga diutarakan dr Rosalin Yuniarti, alumi dari angkatan kelima yang lulus pada tahun 2007, juga menceritakan pengalamannya semasa menjadi pelajar di PBS. Diakuinya, takjub saat kembali menginjakkan kaki di PBS yang menjadi rumah untuknya selama tiga tahun lamanya.

IMG 20250222 WA0047 scaled
Alumni PBS

“Saat tiba di sini, rasanya takjub melihat keadaan asrama sekarang, tidak banyak yang berubah, tapi sebagian sudah direnovasi menjadi lebih baik lagi,” ujar Rosalin.

Rosalin, yang kini menjadi dokter spesialis penyakit dalam dan juga dosen di Universitas Bangka Belitung (UBB) menyebut bahwa menjadi salah satu siswa PBS adalah salah satu anugerah terbesar dalam hidupnya.

“Saya dulu mendapatkan beasiswa penuh dan juga lingkungan yang baik, yang membuat saya tidak takut menghadapi tantangan di masa depan. Beasiswa ini adalah salah satu anugerah terbesar yang pernah terjadi dalam kehidupan saya,” kata Rosalin.

Baca Juga : MINDucation, Program Kolaborasi MIND ID dan PT Timah Bagi Pelajar Pemali Boarding School untuk Tingkatkan Persiapan Menuju Perguruan Tinggi 

Rosalin menambahkan, bahwa PBS PT Timah telah melahirkan banyak talenta yang kini berkontribusi bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung dan Indonesia pada umumnya.

“Saya merasa memiliki hutang budi kepada PT Timah dan Bangka Belitung, dan saya ingin membayarnya dengan kontribusi kepada masyarakat,” jelas Rosalin.

Rosalin berpesan kepada para peserta didik untuk terus bersemangat dan pantang menyerah.

“Jangan takut, cari pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya. Ini adalah awalan kita untuk melihat dunia,” pesannya.

Kedua alumni ini memberikan apresiasi kepada PT Timah yang telah konsisten menjalankan program beasiswa PBS, sehingga telah memberikan jalan kepada para siswa-siswi di wilayah operasional perusahaan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka ke depannya.

(Sumber : PT Timah)