Alhamdulillah, Nurhayati dan Satriadi : Terima Kasih PT Timah
Nurhayati (68) warga Pangkalpinang tak mampu membendung air matanya saat menerima bantuan biaya pengobatan dari PT Timah Tbk, untuk cucunya Marindra Alfarizi (6) yang mengalami kecelakaan.
Usai kecelakaan itu, cucu Nurhayati sempat tak sadarkan diri dan hingga kini mengalami gangguan kesehatan. Sehingga masih harus terus melakukan perawatan. Namun, karena terkendala biaya mereka tidak bisa maksimal dalam pengobatan cucunya.
“Alhamdullilah, saya bersyukur kepada Allah SWT, ada yang membantu meringankan biaya berobat cucu saya. Di usia yang masih dini, dia harus mengalami kejadian seperti ini,” kata Nurhayati, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga : Rumah BUMN Belitung dan Program PUMK, Bentuk Komitmen PT Timah Peduli UMKM
Diakuinya, bahwa selama ini mereka terkendala keuangan untuk melakukan pengobatan rawat jalan terhadap cucunya itu. Saat ada biaya atau keuangan baru bisa membawa cucunya untuk berobat. Karenanya itu, Nurhayati selalu berdoa dan berharap agar cucunya bisa sehat dan beraktivitas seperti sedia kala.
“Siang malam saya berdoa, semoga diberi yang Maha Kuasa rezeki, sebab dengan kondisi ekonomi orang tuanya memang kurang, apalagi saat ini ayahnya belum memiliki penghasilan tetap. Sekali lagi saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas bantuan dari PT Timah yang kami terima,” ucap Nurhayati.
Baca Juga : Erzaldi Ingatkan Kader Partai Gerindra Pantau Izin Tambak Udang di Kawasan Pertanian Desa Rias
Senada diutarakan Satriadi (36) mengaku bersyukur dengan adanya bantuan dari PT Timah. Sebab selama ini dirinya kerap kali meminjam uang kepada rekannya untuk biaya pengobatan sang buah hatinya tersebut.
“Alhamdullilah, berkat bantuan dari PT Timah ini saya sangat terbantu sekali. Jujur saja, tiap kali saat membawa anak saya rawat jalan ataupun berobat alternatif, saya terkadang minjam dulu uang sama teman,” kata Satriadi.
Bantuan dari PT Timah akan digunakan untuk biaya pengobatan anaknya. Mengingat masih membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sebentar untuk bisa sembuh kembali.
“Kejadiannya saat anak saya baru pulang dari kegiatan TPA Jum’at malam. Kami sangat khawatir karena sempat tidak sadarkan diri. Paling fatal itu luka yang ada di bagian perut, sebab ada beberapa bagian usus yang robek, dan harus dilakukan tindakan operasi. Kondisinya sudah membaik, tapi masih membutuhkan pengobatan rutin dan belum bisa beraktivitas seperti biasa,” tutur Satriadi. Baca Juga : PT Timah dan Persikindo Babel Bekali Warga Binaan Lapas Perempuan Dengan Ilmu Menjahit