SEBANYAK 54 santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) Pondok pesantren (Ponpes) Tarbiyatul Mubtadi’in Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengikuti prosesi wisuda, Kamis (9/6/2022).
Wisuda santri MDTA angkatan V ini dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Basel, turut dihadiri orang tua santri, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz H Zahirin, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhson, perwakilan dari Polres Basel dan beserta para pengasuh MDTA.
Pengasuh MDTA Toboali, Ustaz H Rosyidi Mahfudz berharap kepada para anak asuhnya tersebut menjadi pribadi yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-harinya.
“Insya Allah, dengan wisudanya para santri ini, kedepan mereka bisa mengerti dalam akhlakul karimah sehingga dalam menjalani kehidupan sehari-harinya mereka bisa berbaur bersama masyarakat dengan baik dan aman,” ucap Ustaz H Rosyidi Mahfudz.
Selain itu, pengasuh Ponpes Tarbiyatul Mubtadi’in tersebut mengingatkan kepada orang tua santri untuk terus mendorong anak-anaknya belajar hingga ke jenjang berikutnya.
“Jangan berhenti sampai disini. Dorong terus anak-anak kita untuk belajar ke jenjang berikutnya,” pesan Ustaz H Rosyidi.
Senada diutarakan Kepala Kantor Kemenag Basel, H Jamaludin menjelaskan bahwa madrasah (MDTA_red) dan juga pondok pesantren lainnya bagian dari tanggung jawab Kemenag dalam hal pembinaan sekaligus sebagai pembimbing.
“Alhamdulillah. Wisuda anak-anak santri madrasah (MDTA) ini dihadiri langsung oleh orang tuanya masing-masing. Harapan kita, anak-anak yang telah wisuda ini tidak hanya sebatas disini saja, tapi harus dilanjutkan ke tingkat berikutnya,” ujar H Jamaludin.
Jamaludin berharap peran serta dari orang tua untuk selalu mendampingi anak-anaknya saat sedang berada di rumah, maupun saat sedang berada di luar rumah. Mengingat peran dari orang tua untuk mendampingi anak-anak sangatlah penting.
“Sebagus apapun madrasah dan pondok pesantren ataupun sekolah, tapi kalau tidak ada pendampingan dari orang tua maka sia-sia. Untuk itu, orang tua harus fokus dalam pendampingan agar anak-anak kita menjadi anak yang saleh dan salihah, bermanfaat untuk umat tentunya,” tutur H Jamaludin.