AKSI penyelundupan pasir timah antar pulau dalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin terstruktur, bahkan secara terang-terangan menggunakan jasa angkutan kapal penyeberangan dan pelabuhan resmi milik pemerintah yaitu Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung dan Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan.
Seperti diketahui, setidaknya terdapat belasan unit kendaraan kapasitas besar dengan berbagai jenis seperti mobil truk hingga mobil box yang diantaranya itu diduga berisi barang muatan pasir timah tampak bebas keluar dari dalam kapal KMP Menumbing Raya saat bersandar di Pelabuhan Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (7/7/2024) dinihari.
Berkenaan hal tersebut Polres Bangka Selatan langsung bergerak mengerahkan sejumlah personel dari Satuan Reskrim, Intelkam, Satlantas dan Shabara untuk melakukan razia serta pemeriksaan terhadap kendaraan dan barang muatan yang keluar dari arah Toboali menuju Koba dan Pangkalpinang.
Razia tersebut dipimpin oleh Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Basel Ipda Gj Budi, dipusatkan di Jalan Raya Desa Gadung Toboali, tepatnya di depan Mapolres Basel.
Namun razia yang berakhir pada pukul 04.27 tersebut sepertinya bocor halus, lantaran tidak membuahkan hasil apapun setelah satu persatu kendaraan (mobil) truk dan box yang diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan oleh personel tidak menemukan barang muatan pasir timah, melainkan tepung terigu, peralatan rumah tangga, roti dan udang.
BACA JUGA : Iwan Pasang Badan Demi Sang Bos Timah 8 Ton
BACA JUGA : 10 Ton Timah dan 1 Ton Daging Babi Potong dari Belitung Masuk ke Pelabuhan Sadai
BACA JUGA : Mobil Truk Bermuatan Pasir Timah Bebas Keluar dari Pelabuhan Sadai
BACA JUGA : Iwan : Pasir Timah Kering Milik Devi Warga Belitung