KEPALA Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ari Dinata, akhirnya bernapas lega. Pasalnya, hasil pengujian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nusa Tenggara Barat terkait kandungan dan jenis obat yang dibawanya sudah keluar.

Alhamdulillah, hasilnya bahwa obat yang dibawa oleh saudara kita (Ari Dinata) memang sejenis obat pencegah mual dan muntah. Ini berdasarkan informasi yang masuk ke kami (Diskominfo_red) bahwa hasil pengujian BPOM sudah keluar,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Bangka Selatan, Yuri Siswanto kepada wartawan di Grup WhatsApp Kerja Sama Media, Selasa (12/12/2023).

Yuri menjelaskan, rencananya pada Rabu (13/12) sore, Ari Dinata akan menggelar Konferensi pers di Desa Bedengung, Kecamatan Payung saat kegiatan Aik Bakung ‘Ajak Bupati Kita Sambang Kampung’.

“Untuk informasi lengkapnya, Rabu (13/12) sore, rekan kita (Ari Dinata) yang akan menyampaikannya secara langsung melalui konferensi pers di Desa Bedengung saat kegiatan Aik Bakung,” ujar Yuri.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ari Dinata bersama dua orang rekan sejawatnya, Ak dan Ag yang merupakan sesama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Basel terjaring razia Cipta kondisi (Cipkon) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (9/12/2023) malam.

Ketiga ASN Pemkab Bangka Selatan ini (Ad, Ak dan Ag) terjaring razia Cipkon yang dilaksanakan oleh tim gabungan Polda NTB.

Mereka terjaring razia saat hendak akan makan malam di salah satu restoran, yang bangunan induknya tergabung dengan karaoke. Begitu tim gabungan datang ke lokasi langsung melakukan pemeriksaan terhadap para pengunjung restoran dan karaoke.

Nah, saat tim gabungan melakukan pemeriksaan terhadap Ari Dinata, ditemukan beberapa butir obat Dimenhydrinate tanpa bungkus (Obat Dimenhydrinate sejenis obat antihistamin untuk meredakan dan mencegah gejala-gejala akibat mabuk perjalanan seperti rasa mual, muntah serta pusing).

Alhasil, dari temuan itu Ari Dinata bersama dua orang rekannya langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim gabungan dengan cara pengambilan sampel air seni atau tes urine, untuk memastikan apakah terindikasi pengguna narkotika atau tidaknya.