30 Guru di Bangka Selatan Dapat Ilmu dari Program PT Timah Mengajar
PT TIMAH bersama Komunitas Semangat Berkarya Membawa Perubahan (Sekawan) menggelar kegiatan pelatihan ‘Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Para Guru’ dalam program Timah mengajar bagi para guru di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (12/12/2024).
Pelatihan digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Basel ini, diikuti 30 guru dari perwakilan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
Program Timah mengajar ini merupakan upaya PT Timah untuk meningkatkan budaya literasi di wilayah operasional perusahaan.
Ketua Komunitas Literasi Sekawan Kurniati berharap dengan adanya program Timah dapat terus mendampingi komunitas mereka dan para guru untuk meningkatkan literasi di berbagai wilayah.
“Setelah pelatihan ini, kita akan menghasilkan buku opini, karya para guru yang berkecimpung dengan dunia literasi. Materi ini juga akan disinergikan dengan sekolah-sekolah untuk membuat buku pantun di daerah di mana program literasi ini bergerak. Komunitas literasi dan dunia pendidikan itu bersinergi dan berkolaborasi membangun kekuatan mental, kolaborasi budaya lokal yang ada di sini menjadi sebuah pantun,” kata Kurniati.
Kurniati mengapresiasi akan peran serta kontribusi PT Timah dalam dunia pendidikan, sebab peran serta dari anggota Holding Pertambangan Mind ID tersebut sangat membantu mereka dalam memajukan dunia literasi.
“Luar biasanya, kegiatan yang kami lakukan ini selalu di sponsori penuh oleh PT Timah. Tanpa adanya kemitraan dalam dunia pendidikan, rasanya ada yang kuranglah. Untuk itu, keberadaan PT Timah itu sangat luar biasa membantu kami dalam dunia pendidikan dan juga menggerakkan literasi,” ujar Kurniati.
Sementara itu, Tiara Apiliza, salah satu peserta yang merupakan guru Bahasa Indonesia dari SMP Negeri 8 Desa Rindik, Toboali mengaku sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari kegiatan tersebut.
Sebagai guru bahasa Indonesia kegiatan seperti ini sangat menarik. Apalagi saat ini literasi sedang digaungkan dan harus ditingkatkan tidak hanya untuk di guru, siswa, tapi juga sekolah maupun di masyarakat.
Dari beberapa materi yang telah didapat, Tiara sangat antusias akan program Timah mengajar tersebut. Bahkan diharapkannya kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk para guru dan siswa dalam berkarya, yang nantinya akan menjadi sebuah buku.
“Program Timah mengajar sangat luar biasa ini. Tadi saya dengar kita akan membuat sebuah opini dan kumpulan pantun. Ada tantangan tersendiri untuk saya khususnya. Apalagi nanti bakal dibukukan, itu pasti bakal seru sekali,” ujar Tiara.
Tiara berharap ke depannya PT Timah dapat mengadakan kegiatan ini secara rutin, bahkan bisa menyasar ke para siswa yang ada di sekolah-sekolah.
“Semoga kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti di sini. Saya berharap berkesinambungan tidak hanya kepada guru tetapi juga siswa. Apalagi dengan adanya wadah, bagaimana nanti karya-karya anak bisa ditampung bahkan dibukukan atau mungkin diterbitkan jadi ada tantangan tersendiri untuk saya sebagai guru maupun siswa bagaimana hasil karya kami itu dihargai dan dinilai dan bisa dibaca banyak orang,” kata Tiara.
“Semoga PT Timah selalu jaya, maju, dilancarkan segala halnya, sehingga memberikan efek positif juga bisa membangun daerah di Kepulauan Bangka Belitung, khususnya Bangka Selatan, dalam hal ini pendidikan. Semoga PT Timah terus memajukan dunia pendidikan yang ada di Bangka Selatan,” tutur Tiara.
Sementara itu, Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan menegaskan PT Timah terus berkomitmen untuk mendukung meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah operasional perusahaan dengan berbagai program. Salah satunya adalah Timah mengajar.
“PT Timah terus berkomitmen untuk mendukung dunia pendidikan. Sejumlah inisiatif program dijalankan, salah satunya Timah mengajar. Dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan budaya literasi di lingkungan sekolah hingga masyarakat,” kata Anggi. (Sumber : Timah)