Desa Payung Zero Konflik, Jadi Contoh Kampung Moderasi Beragama
SATU dari 50 desa di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai desa percontohan kampung moderasi beragama, yaitu Desa Payung.
Penetapan sekaligus peresmian ‘Kampung Moderasi Beragama’ ini dibuktikan dengan pemukulan bedug oleh Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Basel Jamaludin, tokoh agama, masyarakat beserta aparatur Pemerintahan Desa Payung, Selasa (25/7/2023).
“Desa Payung ditetapkan sebagai desa percontohan kampung moderasi beragama sangatlah tepat. Mengingat berbagai agama dan ras ada di Desa Payung. Bahkan dari dulu sampai sekarang Desa Payung zero konflik dan relatif damai, aman terkendali,” kata Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi.
Baca Juga : Fashion Show Kebaya, Debby Ajak Kaum Perempuan di Basel Jadi Sosok Kartini
Debby menjelaskan, kata kunci moderasi beragama adalah kamanusiaan, kemaslahatan umum, adil, berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan terhadap tradisi kearifan lokal.
“Moderasi beragama adalah cara hidup rukun saling menghormati, bertoleransi tanpa memandang siapa dan darimana sehingga tercipta kedamaian tanpa merendahkan satu sama lainnya,” ujar Debby, sapaan akrabnya.
Baca Juga : Bupati Basel Tegaskan Ini Saat Rapat Dengan Bappenas dan Kementerian PUPR
Diakuinya, bahwa Kabupaten Bangka Selatan sebagai maniatur Indonesia, lantaran terdapat berbagai suku dan 6 agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu).
“Alhamdulillah, tercipta rasa rukun dan damai tanpa ada perselisihan atas nama agama. Kondisi rukun seperti ini harus kita rawat dan jaga bersama agar tidak ternodai oleh kepentingan yang mengatasnamakan agama,” jelas Debby.