Babelhebat.com – Palak Batu Creative Community Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar serangkaian kegiatan arts festival bertajuk kala batu.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari (28-30 April 2023) di Pantai Tongaci-Delocomotief Sungailiat, Bangka sekaligus merayakan lahirnya ekosistem kesenian baru di Bangka Belitung.

“Kala batu. Kala adalah waktu dan batu menjadi sumber tema kami, dari cerita awal kenapa grup kami bernama palak batu,” kata salah satu pendiri Palak Batu Rizki Suharlin Putri, Rabu (26/4).

Putri menjelaskan, palak batu creative community merupakan prototype community di bidang industri kreatif. Karena itu, lanjutnya, mereka sebagai pendiri akan selalu berusaha dan konsisten dalam memajukan kesenian dan pariwisata Indonesia, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan ekosistem kesenian baru yang kegiatannya berkelanjutan.

“Pertunjukan utama (main performance) yang berjudul kala batu ini bercerita tentang masa lalu, kini dan masa depan Bangka Belitung,” ujar Putri.

IMG 20230426 WA0032

Palak batu creative community didirikan oleh 9 orang berkolaborasi dengan beberapa seniman dari berbagai disiplin seni. Kala batu, dimana waktu berhenti dan membatu di saat para seniman saling bertukar pikir, menunjukan karyanya dan berkolaborasi.

IMG 20230426 WA0034

“Titik temu para seniman yang selama ini hanya bertegur sapa dengan interaksi seadanya di media sosial mereka, sekarang akan menjadi lebih nyata konektivitasnya pada festival ini,” jelas Putri.

Putri menambahkan, karya seniman dari Bangka Belitung dan daerah lain dapat langsung dilihat oleh pengunjung dan penikmat seni di Pulau Bangka.

“Kala batu terbentuk dari sekumpulan para seniman dan kreator seni pertunjukan yang mempunyai latar belakang pendidikan seni dan pengalaman di bidang seni pertunjukan,” ujarnya.

IMG 20230426 WA0035

Pendiri palak batu creative community terdiri dari 9 orang pemuda pemudi Bangka Belitung diantaranya Rizki Suharlin Putri, Anugrah Sepdiansyah, Leonardo, Ery Yofan Anggara, Popo Julihartopo, Ramasona Alhamd, Irwan Way, Reno Izhar dan Vicky Saputra.

“Kami ingin membuat sistem yang dimana sistem tersebut telah mempunyai pengalaman tim perdivisi dalam praktek seni. Sistem yang nantinya akan mengundang partisipasi masyarakat dan pemerintah setempat dalam memelihara budaya dan pariwisata lewat kesenian,” jelasnya.

IMG 20230426 WA0032 1

Dijelaskan Putri, kegiatan tersebut diikuti oleh 108 orang seniman, pelaku budaya dan pelaku seni dari berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Dukungan dari para seniman ini murni memberikan apresiasinya atas nama seni dan karya. Selain itu, juga didukung oleh beberapa seniman dari luar daerah yakni Manado, Jakarta Makasar, Batam, Depok Jawa Barat, Lampung dan Jogjakarta,” tutur Putri.

Seniman Bangka Belitung

Koreografer Bangka Belitung
1. Sanggar Seni Berijau, Rusihan (Sungailiat, Bangka)
2. Sanggar EC Eco, Apriaminandar (Pangkalpinang dan Bangka Tengah)
3. New Generation Academy, Anthonia Juli Cancera (Pangkalpinang)
4. Heatwave komunitas Hype Dance Crew (Pangkalpinang)
5. Hype Villain komunitas Hype Dance Crew (Pangkalpinang)
6. M. Anugrah Sepdiansyah (Beltim, Manggar)
7. Sepradik Nusantara, Fajri Tri Raharjo (Bangka Barat, Tempilang)
8. Kita Kreatif, Ivena dan Jovinka (Pangkapinang)
9. Jovinka Agathadianti (Pangkalpinang)
10. Rereziq Karim (Pangkalpinang)
11. Gebi Amandasari (Bangka Barat, Tempilang)

Music Performance
1. Cak Macak (Pangkalpinang)
2. Kampuseni (Bangka Barat, Mentok)
3. Puan Himalayan (Pangkalpinang)
4. Reno Izhar (Belitung Timur)

Fashion Show oleh Rereziq Karim dan Pameran foto oleh komunitas fotografer Bangka Belitung.

Screening Dance Film
– Alisa Soelaeman (Jakarta)
– Mawar December (Balikpapan)
– Densiel Prismayanti Lebang (Jakarta)
– Rereziq Karim (Pangkalpinang)
– Irfan Setiawan (Belinyu Bangka)
– Popo Julihartopo (Sungailiat Bangka)
– Ressa Rizky MH (Jakarta)
– Fitri Anggraini (Jakarta)
– Ferry Alberto Lesar (Jakarta)

Instagram @ palakbatu.creative
#palakbatu #kalabatuartsfestival #bangkabelitung #tari #music #art